Berat badan yang ideal adalah kebanggaan
untuk masyarakat masa kini. Oleh karena itu dilakukan berbagai cara untuk
mendapatkan berat badan yang ideal salah satunya dengan diet. Diet sendiri
merupakan suatu metode yang dilakukan pada seseorang dalam membentuk berat
badan yang ideal. Namun mayoritas dari kita masih menggunakan cara diet yang tidak
sehat, misalnya seperti tidak sarapan pagi, tidak melakukan olahraga, minum
obat pelangsing tanpa pengawasan dokter. Cara diet yang tidak sehat tersebut
dapat mengakibatkan berbagai penyakit yang timbul dan justru tidak akan
menghasilkan tubuh ideal yang diinginkan.
Salah satu diet yang dapat diterapkan
yaitu diet rendah kalori. Diet rendah kalori merupakan diet yang mengandung
energi dibawah kebutuhan normal akan tetapi disertai vitamin dan mineral yang
cukup serta kandungan serat yang banyak guna memproses penurunan berat badan.
Diet rendah kalori diberikan kepada penderita kegemukan (obesitas). Obesitas
berbeda dengan kelebihan berat badan karena obesitas dapat merubah bentuk tubuh
lebih besar dan bersifat lebih parah. Mereka yang gemuk belum tentu obesitas,
tetapi mereka yang obesitas sudah pasti gemuk.
Dalam melakukan diet rendah kalori perlu
mengingat bahwa penurunan jumlah kalori dalam makanan tidak selalu identik
dengan pengurangan jumlah makanan tetapi mampu memanipulasi jenis-jenis makanan
denga proporsi zat gizi tetap seimbang. Ada beberapa hal yang perlu diketahui
mengenai diet rendah kalori, hal-hal tersebut antara lain:
- Berapakah jumlah kalori harian yang dibutuhkan?
Jumlah kalori harian yang dibutuhkan
seseorang berbeda, seperti contoh wanita usia 19-51 tahun berkisar 1800-2000
kalori. Sedangakan wanita yang usianya lebih muda membutuhkan kalori yang lebih
banyak. Kemudian pada pria usia 19-51 tahun pada umumnya membutuhkan 2200-2400
kalori. Tetapi semua itu tergantung aktivitas yang dilakukan sehari-harinya.
- Bagaimana cara menurunkan berat badan?
Jika ingin menurunkan berat badan maka
perlu mengurangi jumlah kalori harian. Sehingga pada wanita harus mengonsumsi
kurang dari 2000 kalori per harinya. Secara umum memang terdengar sangat susah,
maka dari itu dibutuhkan niat dan tekad yang kuat.
- Makanan apa saja yang perlu dihindari saat berdiet?
Banyak makanan yang sering kita kira
sehat, namun ternyata banyak mengandungkalori yang tinggi. Adapula makanan yang
perlu dihindari seperti makanan yang mengandung kalori kosong, karena kalori
kosong dapat menggalkan diet rendah kalori.
Dalam melakukan diet rendah kalori
disarankan untuk:
1.
Makan
berat sebanyak 3 kali dan 2-3 kali adalah makanan selingan.
2.
Vitamin
dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan.
3.
Cairan
yang harus dikonsumsi setiap malam yaitu 8-10 gelas/hari.
4.
Hindari
manisan buah atau buah kaleng serta hindari sayuran yang dimasak dengan santan
yang kental.
DIET GULA
Makanan manis merupakan makanan yang banyak disukai oleh
orang. Makanan manis biasanya menggunakan gula sebagai bahan dasar untuk
memberikan rasa manis pada makanan. Gula merupakan suatu karbohidrat sederhana yang
menjadi sumber energi dalam tubuh. Selain menjadi sumber energi dalam tubuh,
gula juga mempunyai manfaat lai seperti meningkatkan
energi tubuh dengan cepat, meredakan stres, meningkatkan tekanan darah, serta
meningkatkan fungsi otak. Namun, pada penderita Diabetes Mellitus konsumsi gula
haruslah dibatasi.
Menurut American Diabetes Association diabetes mellitus
adalah suatu kondisi dimana hyperglycemia (kenaikan gula darah secara drastis)
pada penderita diabetes mellitus terjadi karena adanya resistensi insulin yang
membuat pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk mengubah gula
darah menjadi energi. Oleh sebab itu, konsumsi gula pada penderita haruslah
dibatasi misalnya dengan cara diet gula.
Diet merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
kesehatan dengan cara menjaga pola makan yang seimbang. Sunita Almasiter
(2004:137-138) menyebutkan beberapa tujuan diet pada penyakit diabetes
mellitus, yaitu:
(1) Mempertahankan kadar glukosa
darah supaya mendekati normal dengan menyeimbangkan asupan makanan dengan
insulin (endogenous atau exogenous), dengan obat penurun glukosa oral dan
aktivitas fisik.
(2) Mencapai
dan mempertahankan kadar lipida serum normal.
(3) Memberi
cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan normal.
(4) Menghindari atau menangani komplikasi akut
pasien yang menggunakan insulin seperti hipoglikemia, komplikasi jangka pendek, dan jangka lama serta masalah yang
berhubungan dengan latihan jasmani.
(5) Menigkatkan derajat kesehatan secara
keseluruhan melalui gizi yang optimal.
Lanny Lingga (2012:86) mengemukakan tentang pedoman
konsumsi bahan makanan bagi diabetisi atau penderita diabetes adalah:
1.
Makanan pokok yang harus dikonsumsi: beras pecah kulit (atau beras khusus untuk
penderita diabetes), oat, bubur gandum utuh, roti gandum tidak berperasa,
singkong, ubi jalar, dan jagung pipilan (dalam jumlah terbatas).
2.
Makanan pokok yang harus dihindari: segala tepung (tepung beras, tepung terigu,
tepung tapioka, tepung jagung atau tepung maizena), talas, kentang, nasi
jagung, sagu, tiwul, gaplek, sereal instan, mi, bihun dan suun.
3.
Gula yang diperbolehkan: gula aren, gula kelapa, gula stevia, gula lontar, dan
madu asli (semua dalam jumlah terbatas maksimal 2 sendok makan per hari).
4.
Gula yang harus dihindari: gula pasir, gula tongkol jagung yang biasa digunakan
untuk sirup, jus buatan pabrik, soft drink, molasses tebu, gula dalam selai,
dan marmalade.
5.
Sayuran yang diperbolehkan: semua jenis sayuran (utamakan sayuran daun).
Sayuran umbi, seperti kentang, bit, dan wortel boleh dikonsumsi, tetapi harus dibatasi
jumlahnya.
6.
Buah yang diperbolehkan: apel, avokad, pir, semua jenis jeruk kecuali jeruk mandarin
dan jeruk valensia yang manis, pepaya, mangga, kiwi, nanas, semua jenis pisang
(kecuali pisang berkadar tepung tinggi-pisang
kepok, pisang tanduk), sirsak, melon, dan anggur (harus dibatasi
jumlahnya).Utamakan buah lokal yang tidak berpengawet dan buah yang kulitnya
dapat anda makan, seperti apel dan pir.
7.
Buah yang harus dihindari: durian, sawo, srikaya, kesemek, lengkeng, buah kering,
dan manisan buah.
Pedoman-pedoman konsumsi makanan sehat untuk
penderita diabetes yang dikemukakan oleh Louise B. dan Norma M. adalah sebagai
berikut:
1. Manajemen
berat badan
2. Pola
makan teratur
3. Kurangi
makanan mengandung lemak jenuh
4. Kurangi/batasi
konsumsi garam
5. Lebih
banyak mengkonsumsi buah, sayuran dan kacang-kacangan
6. Batasi
asupan makanan yang mengandung gula
7. Pertahankan
batas minum yang aman
Apabila diet pada penderita diabetes mellitus dilakukan
dengan cara dan aturan yang sesuai maka diet tersebut akan berdampak baik bagi
tubuh penderita diabetes agar kadar gula dalam darahnya tetap pada batas
normal. Kontrol diet yang tepat pada penderita diabetes dapat membantu untuk
mencegah timbulnya komplikasi penyakit lebih lanjut serta mengoptimalkan
metabolisme tubuh penderita diabetes mellitus.
Sumber Referensi :
- Alrasyid, Harun. 2007. Pengaruh Modifikasi Diet Rendah Kalori terhadap Berat Badan dan Lingkar Pinggang Wanita Obesitas Dewasa. Majalah Kedokteran Nusantara. 40(4): 268-270.
- Idris, A. G., Jafar, N., & Indrisari, R. 2014. Pola Makan dengan Kadar Gula Darah Pasien DM Tipe 2. Jurnal MKMI. 212-214.
- Atika, S., Mudatsir., Mutiawati, E. Self Management dengan Prilaku Diet Penderit Diabetes Melitus di Puskesmas. Jurnal Ilmu Keperawatan. 91-93.
- Sazani, Achmad. 2016. Efektivitas Media Nutrizan Diet untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Diet yang Sehat pada Remaja Putri SMK Jurusan Kecantikan di Kota Tegal. Journal of Health Education. 1(2): 10.
- Fajar, Raisha Putri. 2016. Menu Diet Pasien Penderita Diabetes Mellitus di RS Immanuel Bandung. Bandung: Sekolah Tinggi Pariwisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar